SMP Negeri 1 Ciemas berlokasi di Jl. Raya Tamanjaya Desa Tamanjaya Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi. Berjarak 95 km dari ibukota kabupaten, yaitu kota Pelabuhanratu. Sekolah ini pada awalnya adalah kelas filial dari SMP Negeri Pelabuhanratu yang lokasi penyelenggaraannya mengambil tempat di SD Negeri Bojongkoneng (sekarang di merger dengan SD Negeri Tamanjaya).
Didirikan pada tahun 1983 atas prakarsa Bp. Mamun Hidayat kepala SMP Negeri Pelabuhanratu. Beliau pulalah yang kemudian menjadi PLH dan kepala sekolah pertama di SMP Negeri 1 Ciemas. Sekolah ini mulai beroperasi pada pada tahun 1983 berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud No: 0472/0/1983 tertanggal 07 Nopember 1983 tentang Pembukaan SMP Negeri Ciemas Sukabumi. Sampai saat ini SMP Negeri 1 Ciemas telah meluluskan 30 angkatan dengan jumlah alumni 2718 orang.
Dalam upayanya untuk mencerdaskan putera puteri Ciemas, SMP Negeri 1 Ciemas menghadapi berbagai kendala, diantaranya:
- Sebagian besar siswa belum mampu secara maksimal menyerap ilmu pengetahuan dan teknologi.
- Sarana dan prasarana belajar mengajar belum memadai dan refresentatif.
- Pengetahuan dan wawasan guru SMP Negeri 1 Ciemas mengenai KTSP belum optimal.
- Siswa belum memahami secara menyeluruh akan makna dan tujuan perubahan kurikulum serta bentuk struktur dan muatan kurikulum.
- Sekolah belum menjadi lembaga pendidikan favorit di tingkat Kecamatan maupun Kabupaten
Selain kendala tersebut, SMP Negeri 1 Ciemas juga memiliki beberapa faktor yang mendukung, seperti:
- Adanya kerja sama yang baik antara warga sekolah, komite sekolah, stakeholders, dan masyarakat sekitar sekolah untuk memajukan pendidikan.
- Lembaga lain sering mempercayakan kegiatan penting dan menunjuk SMP Negeri 1 Ciemas sebagai delegasi dalam berbagai event dan perlombaan. Seperti menjadi Paduan Suara dalam penyelenggaraan hari-hari besar Nasional dan menjadi utusan dalam berbagai perlombaan.
- Sekolah mendapat bantuan keuangan dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
- Letak geografis sekolah berada di lingkungan masyarakat agamis dan agraris.
- Guru dan TU mendapat peluang untuk mengikuti pelatihan/workshop atau mengembangkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Disamping itu, beberapa faktor yang perlu diwaspadai dalam penyelenggaraan pendidikan di SMP Negeri 1 Ciemas, yaitu:
- Angka rawan DO (dropt out) peserta didik masih cukup tinggi dengan latar belakang ekonomi lemah.
- Lingkungan sekolah belum memiliki pagar sehingga rawan terhadap keamanan lingkungan sekolah.
- Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi di era global yang dapat memberikan dampak negatif, yaitu munculnya perilaku siswa dan tenaga kependidikan yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia.
